Biaya Studi Tour Rp 500 Ribu di SMP Negeri I Bandar, Orang Tua Murid Meradang

    Biaya Studi Tour Rp 500 Ribu di SMP Negeri I Bandar, Orang Tua Murid Meradang
    Keterangan Photo ; istimewa

    SIMALUNGUN - Meskipun kegiatan studi tour siswa siswi SMP Negeri I Bandar yang dirangkai dengan acara perpisahan kelulusan kelas IX telah terlaksana pada bulan April 2024 yang lalu.

    Namun, kalangan publik masih hangat membahas kutipan biaya studi tour tersebut sangat memberatkan bagi orang tua siswa-siswinya dan pihak pengelola sekolah terkesan menjadikan kegiatan itu sebagai ajang bisnis.

    Informasi, setiap murid dengan jumlah lebih kurang 120 orang diwajibkan membayar Rp 500 Ribu oleh Kepsek SMP Negeri I Bandar, di Jalan Pendidikan, Kelurahan Perdagangan I, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, Kamis (16/05/2024) sekira pukul 16.30 WIB.

    "Biar bagaimanapun demi anak kami, pastilah kami memperjuangkan segala keperluan sekolahnya. Tetapi jumlah kutipan itu sangat tidak.wajar, apalagi dibanding dengan rute perjalanan, " ungkap nara sumber.

    Lebih lanjut, nara sumber menerangkan, dari nilai kutipan itu, semula pihak sekolah menyebutkan, akan menanggung biaya akomodasi makan dan minum seluruh murid dalam perjalanannya.

    "Pada awalnya, kesepakatan dari uang kutipan itu pihak sekolah yang menanggung biaya makan minumnya. Belakangan, ternyata dibebankan kepada orang tua atau wali murid, bang, " tandas nara sumber.

    Terpisah, salah seorang wali murid yang turut serta dalam kegiatan studi tour tersebut mengaku, kehidupan ekonomi keluarganya tergolong sederhana dan kebijakan pihak sekolah sangat membebani dirinya.

    "Keluarga kami ekonomi pas-pasan. Demi anak, kami berjuang dan sampai saat ini uang Rp 500 Ribu yang kami pinjam masih dicicil pelunasannya, " sebut wali murid sembari meminta namanya disamarkan.

    Terpisah, Elida Samosir selaku Kepala Sekolah SMP Negeri I Bandar belum dapat ditemui secara langsung di kantornya, untuk dikonfirmasi terkait kebijakan pelaksanaan kegiatan studi tour.

    Selain itu, meminta tanggapannya terkait kutipan senilai Rp 500 Ribu setiap siswa-siswi itu sangat memberatkan bagi orang tua atau wali murid. Namun, hingga berita ini dilansir ke publik belum berhasil dihubungi.

    simalungun sumut
    Amry Pasaribu

    Amry Pasaribu

    Artikel Sebelumnya

    Azi Pangaribuan Kembalikan Berkas Pencalonan...

    Artikel Berikutnya

    Diringkus Personel Sat Narkoba Polres Simalungun...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Panglima TNI Terima Audiensi Siswa-Siswi SMA Taruna Nusantara
    Lanud Sultan Hasanuddin Gerak Cepat Bantu Korban Banjir di Maros
    Polda Jatim Lakukan Pengecekan Senpi dan Amunisi Anggota
    Ops Lilin Semeru 2024, Polda Jatim Gelar Tes Urine Pengemudi Bus di Terminal Purabaya
    Bakamla RI Gelar Sosialisasi dan Pembagian Sembako di Sekitar Perairan Batam

    Ikuti Kami